Minggu, 06 Februari 2011

Olah Raga untuk Anak Autis dan Manfaatnya Secara Umum

Olah raga memang tidak dipungkiri menjadikan badan lebih sehat, badan dan pikiran terasa lebih nyaman akibat olah raga yang dilakukan dengan rutin.
Sebenarnya fungsi olah raga sendiri lebih luas dari itu, terlebih jika dilakukan oleh anak-anak dengan permasalahan emosi dan fisik.
Olah raga yang bersifat aktif dan menguras energi dapat menjadi pilihan baik bagi si Hiperaktif. Olahraga seperti sepak bola ataupun basket dapat mengarahkan anak untuk menyalurkan energinya dengan cara yang berkualitas dan mendidik mental sang anak untuk menjadi lebih sportif.
Trampolin merupakan salah satu alternatif yang menarik untuk anak hiperaktif, dengan alat ini anak bebas melompat sambil membuang energi dan jika dilakukan dengan  posisi yang benar maka dapat juga memancing pertumbuhan tinggi badan anak.
Anak yang hiperaktif menyimpan kelebihan energi yang menginginkan dia untuk selalu aktif bergerak dan diperhatikan, jika tidak diarahkan ini tidak saja menggangu dirinya tetapi juga orang di sekitarnya. Biasakan dia untuk berolahraga secara rutin, dan tingkatkan keintiman dengannya dengan berolahraga  bersama.
Untuk anak penderita autisme, ada olahraga yang bersifat lebih menyenangkan yaitu berenang. Pada umumnya anak-anak normalpun menyukai air karena sifatnya yang sejuk dan menyenangkan.
Anak autis dapat diperkenalkan dengan dunia baru yang lebih berwarna, bersentuhan dengan sedikit matahari dan suara tawa anak lainnya di kolam dapat memberikan stimulasi positif pada kinerja otak dan kemampuan sosialisasinya.
Tentunya perkenalan kepada kolam harus dilakukan perlahan dan bertahap, biarkan dia bebas menggerakan tangan dan kakinya dan memandikan dirinya dengan cipratan air pada tahap awal.
Selain membuka cakrwala, olahraga ini juga memberikan kesempatan bagi anak autis untuk berolahraga menyenangkan sambil bersosialisasi dan perlahan-lahan mengenal dunia di luar kesehariannya.
Apapun bentuk olah raga yang diterapkan dan dilakukan oleh siapapun, pada dasarnya olah raga tidak hanya menjamin kebugaran fisik akan tetapi juga mendidik mental si kecil. Pendidikan akan kemampuan akan bersaing secara sportif, melihat tujuan ‘goal’, berdisiplin dan hidup sehat.
Berolahraga bersama si kecil mengajarkan dia untuk tidak saja beraktivitas menyehatkan tetapi juga mempererat hubungan dengannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar